Penggalian Drainase
Penggalian drainase adalah proses pembuatan atau perbaikan saluran untuk mengalirkan kelebihan air, yang meliputi penggalian tanah untuk membangun saluran air (parit atau gorong-gorong) agar air hujan atau limbah cair dapat disalurkan ke tempat yang aman, sehingga mencegah banjir dan genangan serta menjaga lingkungan yang sehat dan nyaman bagi masyarakat.
Tujuan Penggalian Drainase
Mencegah Banjir dan Genangan: Mengalirkan kelebihan air dari kawasan padat penduduk atau perkotaan untuk mencegah kerusakan akibat banjir.
Mengurangi Erosi Tanah: Mencegah kerusakan permukaan tanah akibat aliran air yang berlebihan.
Meningkatkan Kualitas Lingkungan: Menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan dengan mengelola air limbah dan air hujan.
Meningkatkan Aksesibilitas: Memastikan kondisi jalan dan aksesibilitas tetap baik dengan mencegah genangan yang mengganggu.
Proses Umum Penggalian Drainase
Perencanaan: Melakukan analisis hidrologi dan perhitungan hidrolika untuk menentukan lokasi, ukuran, dan bentuk saluran yang sesuai dengan kondisi lahan dan kebutuhan air.
Persiapan: Menyediakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti helm, sarung tangan, dan sepatu keselamatan untuk para pekerja.
Penggalian: Melakukan penggalian sesuai ukuran rencana (misalnya, lebar 50 cm, panjang 300 cm, dan kedalaman 50 cm), dan meletakkan tanah galian di satu sisi saluran.
Pemasangan Turap: Jika tanah galian lepas atau tidak stabil, pemasangan turap dari bambu, kayu, atau pelat baja diperlukan untuk mencegah longsor.
Pemasangan Pipa: Jika menggunakan pipa drainase, pipa dipasang dengan kemiringan yang tepat untuk memastikan aliran air yang optimal.

