Pembongkaran Drainase
Saluran drainase yang tersumbat dapat menimbulkan berbagai dampak buruk terhadap lingkungan dan infrastruktur. Selain meningkatkan risiko penyebaran penyakit, drainase yang tidak berfungsi dengan baik ini bisa menyebabkan banjir. Lantas bagaimana cara membersihkan saluran tersumbat?
Solusi yang efektif untuk mengatasi saluran drainase tersumbat adalah dengan menggunakan alat berat. Pembersihan saluran drainase melibatkan proses yang sulit dan ekstra, khususnya di saluran air bawah tanah yang biasa terdapat di perkotaan. Itulah mengapa diperlukan alat berat agar pekerjaan bisa berjalan lancar dan efisien.
Proyek pembersihan saluran drainase yang tersumbat biasanya mengandalkan alat berat seperti excavator, backhoe loader, jack hammer dan sebagainya.
tersumbat, mari pahami dulu penyebabnya. Tersumbatnya saluran drainase bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Karena saluran air ini berada di dalam tanah, di bawah jalan, atau di bawah bangunan, seringkali tanda-tanda sumbatan tidak diketahui.
Sebagai langkah untuk pencegahan, berikut ini beberapa faktor penyebab saluran drainase tersumbat yang perlu Anda tahu:
- Penumpukan sampah dan lumpur: Sampah seperti plastik, daun kering, dan limbah rumah tangga yang dibuang sembarangan ke saluran drainase dapat menyumbat aliran air. Selain itu, endapan lumpur juga dapat mempersempit kapasitas drainase dan menyebabkan genangan air.
- Pertumbuhan vegetasi liar: Akar tanaman, rumput, atau lumut yang tumbuh di dalam saluran drainase dapat menghambat aliran air. Vegetasi yang tidak terkendali juga mempercepat penumpukan sedimen dan memperburuk penyumbatan.
- Struktur drainase yang sudah tua atau rusak: Drainase yang mengalami kerusakan, seperti retak atau runtuh, dapat mengganggu aliran air. Struktur yang sudah tua dan tidak terawat juga cenderung lebih mudah tersumbat oleh sedimen atau sampah.
- Penyumbatan oleh benda asing: Benda seperti batu, kayu, atau material konstruksi yang terbawa arus air bisa menyumbat drainase dan menghambat kelancaran aliran air.
- Kurangnya pemeliharaan rutin: Saluran drainase yang jarang dibersihkan lebih rentan mengalami penyumbatan.
- Desain drainase yang buruk: Ukuran drainase yang terlalu kecil atau kemiringan yang tidak sesuai bisa menghambat aliran air.
- Perubahan tata guna lahan: Pembangunan tanpa sistem drainase yang baik dapat meningkatkan limpasan air dan mempercepat sedimentasi dalam saluran.


